This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

SUBWAY at Seoul

SUBWAY

“Subway”!!! kata subway sangat terkenal ditelinga masyarakat kota Seoul. Dan sangat mengherankan bagi sebagian masyarakat Indonesia tentunya. Subway adalah system lalulintas kereta api bawah tanah. Banyak pelancong dari Indonesia yang telah mencobanya, dan mereka bilang “Subway di Seoul mengesankan dan menyenangkan”. Nah, mari kita ikuti cerita tentang Subway di Seoul ini.

Cerita dimulai, saat kita berada di pintu stasiun kereta api bawah tanah. Di setiap pintu stasiun dan nomor jalur kereta. Semua tonggak tanda ini berbentuk dan berwarna sama di setiap stasiun. Menuruni anak tangga, yang biasanya lebih dari 50 anak tangga, atau jika turun ke arah stasiun terlalu curam, kepada calon penumpang disediakanlah ekskalator. Bagi lansia dan penyandang cacat, disediakan pula lift, layanan khusus agar mereka tidak lelah menuruni anak tangga. Jadi, kalau kamu semua ingin naik Subway jangan pakek fasilitas buat orang yang cacat ataupun lansia ya,,,, dosa, entar ”kualat”. Dan, dengar dengar kalau masyarakat di Seoul yang merasa muda, tapi menggunakan fasilitas untuk lansia dan cacat, dengan sendirinya mereka malu melewati layanan itu. Emang, ya disiplin banget meskipun nggak ditegur tapi, mereka sadar diri. Nah, sikap ini patut dicontoh bagi masyarakat Indonesia, meskipun tidak ada layanan subway di Indonesia, kita semua harus patuh terhadap peraturan.

Beberapa langkah menjelang tiba di tepi rel kereta, terdapat loket tiket. Layanan tiket ada yang disediakan elektronis, ada pula yang tidak. Untuk layanan tiket elektronis buat calon penumpang memasukkan uang logam dan atau uang kertas seharga tiket ke tempat tujuan. Nah, jika uang dimasukkan ke mesin otomatik tiket berlebih dan calon penumpang harus mendapatkan uang kembalian, sisa harga tiket juga akan keluar dengan sendirinya. Wah, ternyata mesin otomatiknya jujur juga nggak suka korupsi. Dan di atas mesin tiket otomatik itu, terpancang denah jalur kereta, kemana pun, ke segala penjuru tujuan. Kalau yang ini perlu dicontoh juga bagi pemerintah Indonesia. Bukan hanya buat alatnya aja tapi, dijaga, dirawat plus dipakek. Lumayan mudah kan, udah tempatnya nyaman, bersih lagi. Plus cepet dapet tiketnya. Jadi pengen ke Korea Selatan secepatnya nih, mau coba subway.

Disetiap mesin tiket otomatik biasanya ada yang jaga, bisa laki laki ataupun perempuan, keren. Mereka nggak hanya, lihat para calon penumpang beli tiket doank tapi, mereka dengan siaga melayani kebutuhan tiket calon penumpang. Untuk masalah biaya juga lumayan ngirit nggak mahal mahal amet buat masyarakat Seoul ataupun para pelancong. Biasanya untuk ukuran standar, tiketnya seharga 700 won. Tapi, tergantung jarak tempuhnya nih. Kalau tujuannya lumayan jauh, ya alhasil harganya lebih dari itu, nggak papa donk sebanding dengan layanan yang diberikan, udah cepat tanpa macet pula.

Setelah beli tiket, kita akan melangkah lagi di pintu masuk ke arah pemberhentian kereta. Kemudian, para calon penumpang menuju ke tepian rel kereta. Tentunya dengan antre tertib seperti di kebanyakan tertibnya antrean apa pun, dan para calon penumpang menuggu kereta datang. Kata ”antri dengan tertib” sih, banyak di Indonesia tapi mana penerapannya, alhasil kata antri dengan tertib hanya tulisan belaka, tak ada maknanya bagi sebagian besar masyarakat Indonesia kalau lagi ngantri.

Selain, layanan mesin tiket otomatik dan temapat yang dijamin bersih. Ada beberapa fasilitas yang ada di stasiun Subway. Yaitu, tempat duduk bagi calon penumpang yang lagi nunggu kereta datang. Meskipun awalnya terdengar sepele tapi, manfaatnya juga besar. Selain itu, sambil duduk duduk dikursi yang panjang permanen tersebut, para penumpang juga dihibur dengan alunan musik dan tersedia tayangan layar medium sebagai siaran iklan massa, calon penumpang pun tidak akan merasa membuang waktu percuma. Nah, kalau yang satu ini nggak boleh ketinggalan kalau ada di Seoul. Bila merasa haus, tersedia pula mesin otomatik minuman kopi atau minuman berkaleng. Satu dua kios koran dan majalah kadangkala ada.

Ada pengeras suara beserta arah tujuannya dan ada pula tayangan kata/kalimat manakala kereta segera datang. Yang tertulis semuanya berhuruf Hangeul, berbahasa Korea dan yang dilisankan ditambah dengan informasi dalam bahasa Inggris. Jadi, jangan khawatir bagi para pelancong dari Indonesia yang belum bisa menguasai bahasa Korea dan tentunya huruf Hangeul, tersedia bahasa Inggris dalam penyampaian informasi jadi nggak bakal kesasar. Ntuh modal utamanya ya, kalau mau melancong ke Seoul, aku jamin kalau kalian semua bisa bahasa Inggris dengan lancar ditambah ngerti sedikit sedikit tentang bahasa Korea dan huruf Hangeul, pasti bakal betah tinggal di Seoul.

Dan ada cerita menarik bila kita pakek transportasi ini, yang pertama bukan cerita aneh jika penumpang yang tertidur itu terlewat jauh dari tempat yang ditujunya. Karena, sebagian besar subway ini dipakai oleh para pekerja, mahasiswa, pelajar. Dan biasanya mereka pulang larut malam, dan tentunya membawa kantuk dan rasa lelah yang besar. Itulah sebabnya, makanya jangan heran bila kamu menemukan orang orang seperti itu di subway Seoul. Nah, yang kedua alias terkahir ada cerita aneh dari pasangan muda di Seoul saat naik Subway. Bagi pasangan muda yang mabuk pacaran, sejauh jarak kereta api lewat, mereka akan tetap berpelukan, mereka tak menghiraukan sampai stasiun mana mereka harus berhenti. Gerbong kereta, dengan demikian, sebagai ruang publik berganti fungsi menjadi ruang pribadi baginya. Bukan pemandangan langka jika ada pasangan anak muda berpacaran di sana.

Begitulah cerita keseharian soal kereta api bawah tanah di Seoul, yang juga serupa model layanannya dengan yang ada di Jepang, negara maju yang saling berkompetisi dengan Korea di bidang teknologi.

Nah, kalaupun temen temen semua merasa belum puas, aku mohon maaf karena cerita tentang Subway Seoul di atas belum selesai. Lain kali, kita sambut lagi dan tentunya dengan topik topik lain yang menyenangkan.

Bila ada kritik dan saran, beri posting komentar aja di blog’ku nih. Atau bisa melalui e-mail’ku di Arifaheries@gmail.com atau di facebook dengan nama Arifatus Shipo Hikmah.

Artikel diatas juga dibantu oleh Sugihastuti seorang pengarang buku ”Beautiful E-mail from Korea” jadi bagi yang berminat dan ingin mendalami berbagai aspek kehidupan di Korea silahkan aja beli buku ini.

0 komentar