Pengurusan uang saku anak Korea merupakan bekal untuk pendidikan perekonomian bagi anak. Contohnya adalah ketika tiba hari raya, seperti Tahun Baru, sanak saudara biasanya disimpan oleh orang tua.
Umur berapa anak Korea paling sesuai diberi uang saku ? pertanyaan ini menggelitik Mama untuk ingin mengetahuinya. Memang sulit untuk menyebut umur secara tepat karena setiap anak saling berbeda dan mempunyai sifat masing – masing. Orang tualah yang sepantasnya memberikan uang saku ketika berpikir bahwa anak lebih memahami makna uang.
Jika muncul pertanyaan berikutnya, berapa won uang saku anak ? pertanyaan ini juga sangat relative juga untuk dijawab. Pendeknya, orang tua Korea merasa sepantasnya memberikan uang saku sedikit lebih banyak dari pada jumlah uang yang diperlukan anak – anak.
Menurut hasil penelitian yang diumumkan oleh Himpuanan Kaum Ibu Nasional Korea pada 2001 lalu, uang saku sebesar 33.000 won paling sesuai bagi anak kelas 5 SD. Jumlah itu diperkirakan dapat dirinci untuk keperluan diantaranya membeli pakaian sebesar 4.000 won, alat – alat tulis 2.000 won, buku 6.000 won, makanan kecil 4.000 won, kesehatan 2.000won, hiburan 2.000 won, hadiah 2.000 won, kegiatan agama 1.000 won, tabungan 6.000 won, dan kegiatan yang lain sebesar 4.000 won.
Berapa kali anak diberi uang saku ? jika uang saku diberikan ketika anak ingin mempunyainya, hal ini sama sekali tidak bermanfaat bagi proses pendidikan perihal uang saku. Pada mulanya, orang tua sering memberikan uang saku yang tidak terlalu banyak, yaitu uang seharga barang yang ingin anak beli. Orang tua juga mengajarkan cara membelanjakan uang sambil menyaksikan anak membeli sesuatu barang. Jika anak itu mampu mengurusi uang saku dan dapat menabung, orang tua sewajarnya memanjangkan sirkulasi uang saku mereka, misalnya mingguan, bulanan, dan sebagainya. Seminggu sekali adalah durasi yang paling bagus bagi anak SD.
Orang tua pun dapat menerima pendapat anak ketika menentukan jumlah uang saku mereka. Jika orang tua menerima dan menghargai pendapatnya, anak akan bekerja secara mandiri. Bilmana anak tidak dapat menyelesaikan urusan dalam waktu tertentu, maka orang tua berbicara dengannya tentang masalah yang dihadapi dan mencari solusinya.
0 komentar